Anda Termasuk Orang yang Sering Berbicara dengan Diri Sendiri Termasuk Gangguan Jiwa Enggak Ya
TRIBUNJABAR.ID - Anda senang berbicara dengan diri sendiri atau setidaknya pernah menemukan seseorang yang suka atau sering berbicara dengan dirinya sendiri?
Berbicara dengan diri sendiri bisa hanya bercerita, melampiaskan kekesalan, bahkan marah dan emosi.
Kerap kali orang yang berbicara dengan diri sendiri ini dianggap sebagai seseorang yang memiliki gangguan kejiwaan.
Benarkah demikian?
Jika benar, apa yang harusnya kita lakukan?
Menjawab pertanyaan mendasar tersebut, Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, DR Indria Laksmi Gamayanti M.Si.,Psikolog, mengatakan, sebenarnya berbicara dengan diri sendiri itu bisa disebut dengan internal dialogue (dialog internal).
Dialog internal atau sering disebut juga dengan monolog internal, yakni mengacu pada 'suara di dalam kepala Anda' atau 'suara batin'.
Melansir Healthline, monolog internal adalah hasil dari mekanisme otak tertentu yang menyebabkan Anda 'mendengar' diri Anda berbicara di kepala Anda tanpa benar-benar berbicara dan membentuk suara.
"Memang hal ini ada dan sebagian orang mungkin mengalaminya, tetapi banyak juga yang belum kita ketahui tentang dialog internal ini, ya. Masih terus penelitiannya," kata Indria dalam peluncuran buku 'Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia', Sabtu (6/11/2021).
Monolog internal atau dialog internal dianggap sebagai pelepasan yang wajar dari sejenis sinyal di otak sampai tingkat tertentu.