Inflasi Melesat Tertinggi Sejak 1990 Wall Street Dibuka Drop

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terkapar pada pembukaan perdagangan Rabu (10/11/2021), di tengah rilis data inflasi yang ternyata membumbung tinggi dan memicu kecemasan akan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 40 poin (-0,1%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 15 menit memburuk menjadi 45,1 poin (-0,12%) ke 36.274,88. S&P 500 turun 10,8 poin (-0,23%) ke 4.674,46. Nasdaq susut 90,7 poin (-0,57%) ke 15.795,87.

Indeks harga konsumen (IHK) melesat 6,2% secara tahunan, atau lebih panas dari estimasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 5,9%. Angka itu juga menjadi yang tertinggi sejak tahun 1990. Secara bulanan, IHK melompat 0,9% atau di atas estimasi yang sebesar 0,6%.


Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, yang menjadi acuan harga di pasar, melompat menyusul rilis tersebut. Kenaikan imbal hasil mengindikasikan koreksi harga karena aksi jual investor. Inflasi tinggi menggerogoti keuntungan dari kupon obligasi.

Dow Jones kemarin ditutup menguat 0,3% ke level 36.319,98 sementara S&P 500 melemah 0,4% dan menghentikan reli 8 hari beruntun. Sementara itu, Nasdaq anjlok 0,6%. Kenaikan inflasi dan kenaikan imbal hasil obligasi bakal memukul kinerja saham teknologi.

Sebelumnya, indeks harga produsen (producer price index/PPI) dilaporkan naik 0,6% secara bulanan, atau sesuai ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones. Namun, indeks harga grosir per Oktober melesat 8,6% secara tahunan, menjadi rekor tertinggi dalam 11 tahun terakhir.

"Kisah buruk inflasi masih membayangi dan perlu diatasi. Kami menilai investor akan melihat inflasi melandai dalam beberapa bulan setelah The Fed [Federal Reserve] mempertahankan kebijakan akomodatif," tutur Brent Schutte, Direktur Investasi Northwestern Mutual Wealth Management Company, kepada CNBC International.

Pasar juga memantau rilis kinerja keuangan kuartal III-2021. Rilis kinerja Disney dan Bumble termasuk yang dipantau pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)