All New Daihatsu Xenia Tinggalkan RWD Begini Penjelasannya
OTOSIA.COM - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) baru saja meluncurkan All New Daihatsu XenIa, Kamis (11/11/2021). Berbeda dari sebelumnya, Daihatsu Xenia tebraru ini sudah tidak lagi mengusung konfigurasi mesin depan dengan penggerak roda belakang (RWD).
Pada generasi ketiga Daihatsu Xenia, ADM mengubah struktur mobil menjadi mesin depan dengan penggerak roda depan. Perubahan ini kerap menjadi topik diskusi di dunia otomotif Indonesia.
FWD dinilai kurang cocok untuk Indonesia dengan alasan kontur jalan yang beragam, lebih condong dan mudah dilintasi penggerak RWD. Lantas, apakah perubahan Xenia itu menghilangkan salah satu unggulan model-model sebelumnya?
1 dari 5 Halaman
Melihat trenPerubahan penggerak roda pada All New Daihatsu Xenia merupakan tanggapan Daihatsu terhadap tren mobil baru saat ini. Berdasarkan hasil riset mereka, tren dari mayoritas produsen otomotif banyak memakai konfigurasi FWD.
Audi Tarantini, Head of R&D Department ADM, menjelaskan bahwa perubahan ini mempunyai banyak nilai plus. Sebagai contoh, platform baru ini lebih ringan dibanding sebelumnya. Hal ini tercapai dengan hilangnya propshaft dan differential di roda belakang.
2 dari 5 Halaman
Dengan demikian mobil bisa menjadi lebih efisien, hemat bahan bakar, serta lebih kedap suara berkat ubahan tersebut.
"Kita melihat tren otomotif di dunia, di mana akhir-akhir ini banyak yang sudah menerapkan FWD. Merit-nya itu banyak sekali karena pertama mengurangi bobot, tidak ada prop shaft dan differential gear. Lalu penghematan bahan bakar karena bobot lebih ringan. Kemudian suara yang ditimbulkan dari parts itu berkurang, sehingga membuat nyaman (kadar) suara di kabin," unkgap pria yang kerap disapa Audi kepada otosia.com, Jumat (12/11/2021).
3 dari 5 Halaman
FWD 'susah' di IndonesiaAudi menjelaskan tantangan mobil FWD di Indonesia. Kendaraan dengan penggerak roda depan cukup sulit menanjak di jalanan Indonesia, sebab banyak jalan tanjakan di tanah air berkelanjutan.
Lantas mobil FWD, di mana seluruh bobot mobil berada di depan, harus bekerja cukup keras. Tidak jarang menemukan mobil penggerak roda depan mengalami selip dan overheating.
"Indonesia memiliki banyak tanjakan curam atau long continuous slope. Pada saat itulah kita menemukan (mobil) FWD ini, seperti mesinnya cepat panas dan bannya tidak kuat atau selip," tuturnya.
4 dari 5 Halaman
Namun Audi meyakinkan bahwa dengan teknologi yang tersedia saat ini, serta pengalaman Daihatsu terhadap jalanan Indonesia, All New Daihatsu Xenia dapat dengan mudah menanjak.
"Dengan teknologi yang ada dan know how pada environment ini, kita bisa melalui tahap itu. Sehingga Xenia ini, meski diisi 7 orang di mana 1 orang mempunyai berat 65 kg plus 50 kg barang, nanjak stop and go di Kamojang dan Cangar itu aman," tutupnya.
5 dari 5 Halaman
BACA INI JUGA DONG OTOLOVERS