Bradikardia

  • Informasi Awal

  • >>UPLOAD PAGI

    TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bradikardia merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan jumlah denyut jantung di bawah normal.

    Biasanya detak jantung orang dewasa kisaran 60 hingga 100 kali per menit, berbeda dengan penderita bradikardia dimana detak jantungnya hanya berkisar kurang dari 60 kali per menit.

    Meskipun orang lanjut usia dan atlet juga sering memiliki denyut jantung di bawah 60 kali per menit ketika sedang duduk atau berbaring.

    Selain itu, denyut jantung di bawah 60 kali per menit juga umum ditemui pada orang yang sedang tidur.

    Bradikardia dapat menjadi kondisi medis yang serius jika jantung tidak memompa cukup darah yang mengandung oksigen ke dalam tubuh.

    Bagi beberapa orang, bradikardia tidak menimbulkan gejala maupun komplikasi apapun.

    Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya gangguan sistem listrik di dalam jantung.

    Selalu merasa pusing, mudah lelah, dan pingsan secara tiba-tiba merupakan beberapa gejala bradikardia Selalu merasa pusing, mudah lelah, dan pingsan secara tiba-tiba merupakan beberapa gejala bradikardia (SehatQ)

    Pemasangan alat pacu jantung dapat digunakan untuk mengatasi bradikardia bila diperlukan agar menjaga denyut jantung tetap normal.

    Berikut adalah detak jantung normal seseorang berdasarkan usianya:

    • Dewasa: berdetak 60-100 kali dalam satu menit.

    • Anak-anak usia 1-12 tahun: berdetak 80-110 kali dalam satu menit.

    • Bayi (kurang dari 1 tahun): berdetak 100-160 kali dalam satu menit.

    Normal atau tidaknya detak jantung dapat diketahui secara tidak langsung dengan menghitung denyut nadi di pergelangan pergelangan tangan selama 1 menit.

    Namun, untuk mengetahui secara tepat, lebih dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

    Baca: Hipertensi Pulmonal

    Kondisi ketika seseorang memiliki denyut jantung di bawah 60 kali per menit dapat menyebabkan otak dan organ lainnya kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan beberapa gejala di antaranya:

    • Pingsan

    • Pusing

    • Rasa lelah

    • Kelemahan pada tubuh

    • Sesak napas

    • Nyeri dada

    • Kebingungan

    • Gangguan dalam mengingat

    • Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik

    Ilustrasi penyakit serangan jantung Ilustrasi penyakit serangan jantung (kompas.com)

    Baca: Serangan Jantung

    Melambatnya detak jantung pada remaja, atlet, atau orang yang sedang tidur dapat terjadi dan tergolong normal.

    Akan tetapi, apabila kondisi ini sering terjadi dan timbul gejala seperti pusing atau sesak napas, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi itu disebabkan oleh adanya gangguan aktivitas listrik pada jantung yang memiliki penyebab berbeda-beda di tiap orang.

    Kebiasaan merokok dan penyalahgunaan obat-obatan merupakan salah satu pemicu terjadinya gangguan pada listrik di jantung, yang kemudian dapat menyebabkan detak jantung melambat.

    Selain itu, bradikardia juga dapat disebabkan oleh hal lain, yaitu:

    • Bertambahnya usia.

    • Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat golongan penghambat beta atau digoxin.

    • Komplikasi akibat operasi jantung.

    • Tergigit atau tersengat binatang laut.

    • Kondisi-kondisi tertentu: tekanan darah rendah, serangan jantung, penyakit jantung bawaan, miokarditis, hipotiroidisme, anoreksia, kalium berlebih dalam darah, perdarahan otak atau subarachnoid, stroke, suhu tubuh yang rendah, dan sleep apnea.

    Baca: Sindrom Brugada

  • Pengobatan

  • Pengobatan bradikardia ditangani dengan cara berbeda-beda tergantung jenis masalah impuls listrik yang terjadi, tingkat keparahan gejala, dan penyebab yang mendasarinya.

    Jika bradikardia tidak menimbulkan gejala, tidak ada pengobatan yang diperlukan.

    Namun apabila penyakit seperti hipotiroid atau obstructive sleep apnea menyebabkan bradikardia, pengobatan bradikardia dilakukan dengan mengatasi kondisi ini.

    Penelitian Terbaru, Rokok Vape dengan Cepat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung hanya Dalam 1 Bulan. Foto diperagakan model. (DOK. KONTAN/FRANSISKUS SIMBOLON) Penelitian Terbaru, Rokok Vape dengan Cepat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung hanya Dalam 1 Bulan. Foto diperagakan model. (DOK. KONTAN/FRANSISKUS SIMBOLON) (DOK. KONTAN/FRANSISKUS SIMBOLON)

    Obat-obatan

    Mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi atau mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil dapat dilakukan.

    Beberapa jenis obat berguna untuk mengurangi beban kerja pada jantung, untuk mengobati gagal jantung, dan membantu mengendalikan detak jantung.

    Alat pacu jantung (pacemaker)

    Apabila obat-obatan tidak memungkinkan dan gejala membutuhkan penanganan khusus, pemasangan alat pacu jantung dibutuhkan pasien.

    Alat pacu jantung merupakan suatu alat yang ditanam pada bagian dada yang mana memiliki kabel dengan elektroda di ujungnya yang terhubung dengan jantung.

    Alat ini berfungsi memantau denyut jantung dan menghasilkan impuls listik yang diperlukan supaya denyut jantung pasien tetap normal.

    Baca: Perikarditis

  • Pencegahan

  • Cara tepat untuk mencegah bradikardia yaitu dengan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

    Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

    • Olahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat

    • Menjaga berat badan tetap ideal

    • Menjaga tekanan darah dan kolestrol tetap stabil

    • Jangan merokok

    • Tidak mengonsumsi alkohol

    • Tidak menggunakan narkoba

    Baca: Gagal Jantung Kongestif

    [embedded content]

    (TribunnewsWiki.com/Septiarani)