Ada Perubahan Cuti dan Hari Libur 19 Juta Orang Diprediksi Bakal Hilir Mudik di Akhir Tahun

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebelum pandemi Covid-19, orang kerap memanfaatkan hari libu nasional atau perayaan keagamaan untuk bepergian atau untuk mudik ke kampung halaman.

Biasanya orang akan libur atau mudik saat perayaan Lebaran dan Natal yang juga jaraknya tak jauh dengan perayaan tahun baru.

Kondisi inilah yang diantisipasi oleh pemerintah.

Dikutip dari Tribun Bogor, Natal dan Tahun Baru 2022 diprediksi bakal terjadi lonjakan angka Covid-19.

Baca juga: Ada 54 Sekolah yang Miliki Kasus Covid Lebih dari 5 Persen di kota Bandung, 70 Persennya Jenjang SMA

Hal itu dikatakan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting.

Alexander Ginting memperkirakan bakal terjadi lonjakan mobilitas masyarakat di periode libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Menurut prediksinya, ada sekitar 19 juta orang akan hilir mudik pada periode tersebut.

Maka dari itu, Pemerintah tengah menyusun aturan terkait cuti, libur, serta pembatasan mobilitas masyarakat, agar lonjakan mobilitas tersebut tidak terjadi.

"Satgas bekerjasama dengan Kementerian-Lembaga dan ikut berkoordinasi bersama-sama. Sebagai contoh, memangkas cuti bersama di 24 Desember dan menjaga mobilitas masyarakat agar tidak terjadi kerumunan," ucap Alexander Ginting dalam acara Diskusi Produktif, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Kawasan Wisata Argapura dan 15 Kecamatan Lainnya di Majalengka Nol Kasus Covid-19

"Kebijakan ini akan terus menerus kita sampaikan ke masyarakat. Kalau tidak disampaikan, mungkin lebih 19 juta orang akan hilir mudik untuk menikmati libur Natal dan Tahun Baru," katanya.