YPPS dan Relawan Gabungan Salurkan Donasi untuk Korban Banjir di Long Kali Kabupaten Paser

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Paser, khususnya di Kecamatan Long Kali sebagai lokasi terparah di mana terdapat 10 desa terendam sejak 4 Oktober 2021 hingga kini.

Hal itu menarik perhatian kalangan masyarakat dan kelompok sosial lainnya dalam membantu korban terdampak banjir di Kecamatan Long Kali.

Salah satunya, Yayasan Paser Peduli Sesama (YPPS) sebagai kelompok yang bergerak pada kegiatan sosial, dengan cara swadaya maupun pengumpulan donasi.

"Kita kumpulkan donasi dari hari Rabu dan Kamis, untuk dibelikan sembako, serta hasil pengumpulan pakaian bekas yang layak, bantuan sudah kita salurkan ke Posko Bencana serta ke warga terdampak banjir yang dapat kami jangkau," kata Iqbal Ade Kurniawan, Koordinator Lapangan YPPS Paser, Jumat (8/10/2021).

Adapun donasi yang berhasil dikumpulkan YPPS Paser selama 2 hari pada 6-7 Oktober 2021, sebanyak Rp 3,003.000.

Baca juga: Banjir di Paser, 4 Desa dan Satu Kelurahan di Long Kali Terendam, BPBD Kesulitan Kirim Logistik

Baca juga: Banjir di Kecamatan Long Kali Belum Surut, Tim Rescue Paser Bangun Dapur Umum

Baca juga: Banjir Rendam 5 Lokasi di Long Kali Paser, BPBD Lakukan Evakuasi Warga Terisolir

"Dari donasi yang dikumpulkan, kami gunakan untuk membeli sembako berupa beras, telur, mie instan, bumbu dapur, bubur jagung serta pakaian bekas layak, untuk warga terdampak banjir," jelasnya.

Iqbal menambahkan, kegiatan ini merupakan kerja sama seluruh pihak, di antaranya Relawan Yayasan Paser Peduli Sesama, Aksi Cepat Tanggap (ACT), BEM Politeknik Negeri Paser, serta OSIS SMKN 1 Tanah Grogot.

"Kami bekerja sama dengan beberapa organisasi dan kelompok, harapannya dari bantuan ini dapat mengurangi beban warga terdampak banjir, dan kami selalu mendoakan agar banjir cepat surut sehingga warga dapat beraktivitas kembali," tambah Iqbal.

Sekadar diketahui, jelang seminggu bencana, kondisi banjir di Kecamatan Long Kali mulai surut.

Ketinggian permukaan air masih berkisar dari 1 hingga 2 meter. Sementara sebanyak 1.055 rumah warga dengan total 4.640 jiwa jadi korban.

Banjir terparah ini mengepung 10 desa, di antaranya Desa Kepala Telake, Lambakan, Perkuin, Muara Toyu, Pias, Munggu, Bente Tualan, Sebakung, dan Kelurahan Long Kali.

Baca juga: Tak Ada Tenda Pengungsian, Korban Banjir di Long Kali Paser Ngungsi di Daerah yang Lebih TInggi

Sementara Desa Telake menjadi wilayah terisolir akibat banjir lantaran jembatan akses menuju desa terputus. (*)