Krisis Chip Produksi Toyota Diproyeksi Ambles 90 Ribu Unit

Toyota memperkirakan bakal terjadi penurunan produksi 60 ribu - 90 ribu unit mobil di Amerika Utara selama Agustus 2021. Hal ini disebabkan pabrik memiliki kendala kekurangan chip semikonduktor.
Merek raksasa otomotif asal Jepang ini juga mengatakan ada kemungkinan hal yang sama terjadi pada September. Toyota bilang hingga Juli telah kehilangan 65 ribu unit dari perkiraan produksi di Amerika Utara, mengutip Reuters.
Carscoops menyebutkan hingga September pabrik Toyota di Amerika Utara diperkirakan akan kehilangan produksi hingga 170 ribu kendaraan sejak kekurangan chip akibat pandemi yang terus meluas.
Disebutkan hanya pabrik Toyota di San Antonio, Amerika Serikat, yang masih dalam status aman sebab pabrik tersebut diprioritaskan menghasilkan pikap Tundra dan Tacoma.
"Karena Covid-19 dan kejadian tak terduga dengan rantai pasokan kami, Toyota mengalami kekurangan tambahan yang akan memengaruhi produksi di sebagian besar pabrik kami di Amerika Utara," kata Toyota Motor Amerika Utara dalam sebuah pernyataan.
"Sementara situasinya tetap cair dan kompleks, tim manufaktur dan rantai pasokan kami telah bekerja dengan rajin untuk mengembangkan tindakan pencegahan guna meminimalkan dampak pada produksi," sambungnya.
Sejauh ini Toyota belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai produksinya tersebut.
Sementara di luar Amerika Utara, perusahaan memperkirakan akan kehilangan produksi 360 ribu kendaraan secara global pada September.
Hal tersebut berarti sekitar 40 persen dari produksinya di pabrik di Jepang, Cina, dan Eropa akibat masalah yang sama.
(ryh/fea)[Gambas:Video CNN]