Pengusaha Minta Sektor Manufaktur Esensial Operasi 100 Persen

Jakarta, CNN Indonesia --

Kalangan pengusaha mengusulkan kepada pemerintah agar sektor manufaktur pada sektor esensial dan kritikal dapat beroperasi dengan kapasitas 100 persen karyawan operasional dan 10 persen karyawan penunjang selama PPKM darurat. Tujuannya, agar roda perekonomian bisa bergerak.

"Mengizinkan perusahaan industri manufaktur sektor kritikal dan esensial serta industri esensial dan penunjangnya, dan industri berorientasi ekspor diharapkan tetap beroperasi 100 persen karyawan operasional, dan 25 persen karyawan penunjang operasional apabila telah dilakukan vaksinasi dua kali untuk seluruh karyawan," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani dalam diskusi Pengenaan Pelarangan Beroperasi Bagi Sektor Industri Manufaktur selama penerapan PPKM Mikro Darurat, Rabu (21/7).

Selanjutnya, bisa dilakukan penyesuaian apabila ditemukan karyawan positif covid-19 menjadi kapasitas 50 persen karyawan operasional dan 10 persen karyawan penunjang. Ia menuturkan perusahaan akan melakukan evaluasi secara cepat jika ditemukan kasus positif covid-19 di lingkungan perusahaan.


"Artinya, kalau ada terdapat konfirmasi pekerja yang positif covid-19, segera diturunkan kapasitasnya," imbuhnya.

Sedangkan, bagi industri manufaktur sektor non esensial dan penunjangnya diusulkan tetap beroperasi dengan kapasitas 50 persen karyawan operasional dan 10 persen karyawan penunjang operasional. Hal ini diprioritaskan untuk perusahaan yang sudah melakukan vaksinasi kepada karyawan.

"Apabila ada konfirmasi positif, maka kapasitas segera diturunkan menjadi 25 persen karyawan operasional dan 5 persen karyawan penunjang operasional," imbuhnya.

Pengusaha juga berharap pemerintah memberikan keringanan listrik dan pajak diperlukan agar pengusaha mampu bertahan. Sampai saat ini, pengusaha belum mendapatkan kejelasan mengenai dua insentif itu.

"Khusus listrik sampai hari ini kita belum dapat kejelasan bagaimana keringanan listrik, karena konsumen 450 VA dan 900 VA sudah dapat diskon. Justru perusahaan sampai hari ini belum ada kejelasan di mana kami bayar tarif yang cukup tinggi dikaitkan dengan kondisi perusahaan," tuturnya.

Selain itu, ia berharap pemerintah dapat mendesain konsolidasi kebijakan fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat baik melalui program perlindungan sosial maupun intensif ekonomi untuk dunia usaha. Itu berarti, ada dua insentif dari sisi permintaan kepada masyarakat dan penawaran kepada pengusaha sebagai produsen.

"Semua kebijakan betul-betul harus satu kesatuan dan diimplementasikan selaras antara pusat dan daerah," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/age)