Kemungkinan Ada Covid-19 Varian Lain Lebih Ganas Warga Diminta Tetap Waspada

Suara.com - Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 selain varian Delta. Jokowi berkeyakinan bukan tidak mungkin varian lainnya yang lebih ganas akan menyebar.

Pernyataan Jokowi itu disampaikan ulang melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring terkait perpanjangan PPKM Level 4 mulai 26 Juli-2 Agustus 2021.

"Sekali lagi tadi presiden sudah meyampaikan bukan tidak mungkin ada varian lain lagi yang lebih ganas dari Delta ini," kata Luhut, Minggu (25/7/2021) malam.

Karena itu Luhut mengingatkan agar masyrakat tidak buru-buru senang, melainkan tetap waspada bersiap meghadapi segala kemungkinan buruk ke depan.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, Disertai Penyesuaian

"Oleh karena itu kita tidak perlu buru-buru bersenang hati tapi kita harus bersiap terhadap apapun yang terjelek. Tapi kalau hari ini seperti ini insyaalla saya kira kita akan bisa mengatasinya," ujar Luhut.

Tingkatkan Tracing dan Testing

Sebelumnya Luhut memohon dukungan semua pihak untuk melaksankan PPKM Level 4 yang diperpanjangan sampai 2 Agustus 2021. Permohonan dukungan itu ia khususkan terutama dalam upaya meningkatkan jumlah testing, tracing, dan treatment.

Luhut memandang persipan seluruh tim sudah siap untuk melaksanakan, nantinya tinggal dimaksimalkan pada Senin besok, hari pertama perpanjangan PPKM Level 4.

"Saya kira kita laksanain aja dan saya mohon dukungannya khusunya mengenai testing tracing treatment ini. Ya saya pikir semua tim sudah siap untuk melaksanakan, kami sudah melakukan berjenjang dan perisapan-persiapan ini saya pikir," tuturnya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jokowi: Terima Kasih Rakyat Pengertiannya

Ia mengatakan bahwa peningkatan kegiatan tracing dan tracing merupakan instruksi Presiden Jokowi. Peningkatan testing dan tracing itu akan mulai dilakukan pada 7 wilayah aglomerasi di Jawa dan Bali. Kegiatan tersebut bakal dikoordinasi TNI-Polri serta puskesmas di masing-masing wilayah.